BLH Kota Probolinggo    "SI JUPPE"   S emangat,  I novatif,  J u jur,  P rofesional,  P e duli

Green Barter, Inovasi Terbaru Kota Probolinggo

Sukses dengan dilaunchingnya Gerakan Peduli dan Sadar Lingkungan (GP Darling), diawal tahun 2012 lalu, kembali Pemerintah Kota Probolinggo menggelar gerakan guna peningkatan lingkungan di Kota Probolinggo. Hari kamis lalu (24/05), Green Barter dan Sosialisasi Pengolahan Sampah Ramah Lingkungan dihelat di halaman Museum Kota Probolinggo.

Kegiatan yang dimaksudkan agar sampah-sampah yang ada di Kota Probolinggo, yang selama ini masih dibiarkan, bahkan dibuang lebih-lebih dibakar. Maka melalui kegiatan Green Barter, diharapkan ada upaya peduli lingkungan. “Kertas, koran, botol dan plastik bisa ditukar dengan kompos hasil unit komposting atau ditukar dengan bibit pohon untuk penghijauan” terang Budi Kris dalam laporannya. Selain itu, kegiatan ini dimaksudkan agar semua elemen masyarakat lebih terpanggil, lebih peduli dan lebih sadar untuk mewujudkan Kota Probolinggo semakin ramah lingkungan dan semakin asri. Dengan mengundang TP-PKK, Papesa, Pengurus RW se-Kota Probolinggo, dan pengolah sampah tingkat kawasan juga pengusaha serta seluruh unsur, diharapkan akan lebih cepat dalam mewujudkan Kota berkelanjutan.

“Posko Green Barter dibuka didepan Kantor Walikota pada hari Selasa dan Kamis, jam 08.00 WIB sampai dengan selesai. Mengenai Sosialisasi, disebelah sana ada alat. Teman-teman BLH sudah mencoba mengolah sampah plastik menjadi bahan bakar. Mulai dari kelas diatas minyak tanah dan sampai mendekati premium. Ini terus kami kembangkan” jelas Kepala BLH.

Dalam sambutan Walikota Probolinggo, H.M Buchori menginformasikan kepada undangan yang hadir siang itu, bahwa Kota Probolinggo masuk dalam nominator Adipura Kencana. Dan langsung disambut tepuk tangan undangan yang hadir. Kemudian H.M. Buchori menceritakan bahwa seminggu yang lalu, Walikota Probolinggo beserta beberapa daerah, diundang oleh Kementrian dan diajak untuk berdiskusi oleh salah seorang direktur.

“Saat itu disampaikan bahwa daerah-daerah yang hadir termasuk daerah yang tidak diundang agar banyak belajar dari Kota Probolinggo karena kota ini banyak inovasinya” ujar H.M. Buchori. “Ketika saya ditanya tentang kegiatan lingkungan terbaru Kota Probolinggo, saya jawab GP Darling pak. Gerakan Peduli dan Sadar Lingkungan. Ada-ada saja inovasi Kota Probolinggo ini. Begitu kata Pak direktu” terang Walikota sambil disambut tepuk tangan dan tawa undangan yang hadir.

“Kegiatan siang ini adalah untuk melatih kita semua karena kalau kita bicara sampah, kita harus bekerja mulai dari sumbernya yaitu masyarakat. Dan perjuangan yang sangat berat dalam mempertahankan prestasi ini, yakni penghargaan Adipura” tutup H.M. Buchori

Selanjutnya dilakukan Sosialisasi Pengolahan Sampah Ramah Lingkungan, dengan moderator Anton, salah satu warga Kota Probolinggo yang peduli akan lingkungan. Bersama Trihandoko Muji Wibowo, seorang penemu alat pengolah sampah plastik menjadi minyak. Sosialisasi ini menarik, karena alat tersebut merupakan salah saru solusi penanganan sampah plastik yang terlalu lama untuk diurai oleh tanah. Sumber Berita

No comments:

Post a Comment

Informal Meeting Forum (IMF)
Dewan Pembangunan Berkelanjutan (DPB)
Forum Jaringan Manajemen Sampah (FORJAMANSA)
Paguyuban Eco Pesantren
Paguyuban Kader Lingkungan (PAKERLING)
Paguyuban Putri Lingkungan (PUTLING)
Kelompok Masyarakat Pemilah Sampah (POKMAS)
Paguyuban Peduli Sampah (PAPESA)
Penyandang Cacat Peduli Lingkungan Kota Probolinggo (PECEL KOPROL)
Komunitas Pelestari Keanekaragaman Hayati (KOMTARI KEHATI)
Paguyuban Penarik Gerobak Sampah Cekatan Riang Inovatif Amanah (PGS CERIA)
Paguyuban Abang Becak Peduli Lingkungan (ABPL)

Pencarian Artikel

Jumlah Kunjungan

About Me

My photo
By the middle of 2005, the management of environment in Probolinggo city was implemented by 2 (two) units which were subdivision for public cleaning services and parks of Public Works Agency of Probolinggo City and the Office of Environment of Probolinggo City. But in August 2005, considering to the aspects of effectiveness in administration, coordination, budget management dan program operations, then those two units were merged into 1 (one) new governmental institution namely the Agency of Public Cleaning Services and Environment (DKLH) of Probolinggo City. Then, in accordance to the institutional restructure of central and regional government, on July 1st 2008, the Agency of Public Cleaning Services and Environment (DKLH) of Probolinggo City was changed into the Environment Agency (BLH) of Probolinggo City.