BLH Kota Probolinggo    "SI JUPPE"   S emangat,  I novatif,  J u jur,  P rofesional,  P e duli

Kota Sehat, Warga Sehat

Pada peringatan, hari kesehatan sedunia ke-62 tahun 2010 ini, WHO mengusung tema Urbanization and Health. Dengan terinspirasi tema global tersebut, dan memperhatikan situasi kondisi negara dan masyarakat Indonesia, Pemkot memilih “tema kota sehat, warga sehat”. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Probolinggo Dr. Bambang Agus Suwignyo, M.Kes, pada saat memberikan sambutan, dalam acara penghijauan untuk memperingati hari kesehatan sedunia ke-62. Kegiatan digelar di Jalan Bengawan Solo, Kota Probolinggo, kemarin (9/4). “Kesadaran pemangku kepentingan terhadap adanya urbanisasi, ditandai hari kesehatan se dunia, di Kota Probolinggo ditandai penghijauan dan pelepasan burung berkicau. Ini melibatkan seluruh satuan kerja (satker),” terang Bambang Agus Suwignyo.

Dalam kesempatan kali ini, Kadinkes juga menyampaikan 10 pesan utama. Di antaranya (1) beri kesempatan kota untuk hari bebas kendaraan bermotor (car free day), (2) satu orang menanam satu pohon (one man one tree), (3) satu jam saja untuk pasar sehat. (4) kelola sampah dengan baik, (5) perluas kawasan tanpa rokok, untuk kesehatan publik, (6) beri ruang gerak untuk pejalan kali, (7) perbanyak tanaman untuk paru-paru kota, (8) memasyarakatkan olah raga dan mengolah ragakan masyarakat, (9) menjamin ketersediaan sayur dan buah dengan harga terjangkau, (10) tata pemukiman yang bersih yang sehat.

Sementara itu Walikota Probolinggo,H.M.Buchori mengatakan bahwa Pemkot akan memberlakukan, menanam pohon, selama 1 bulan 1 kali. “Tema Nasional ini dipilih untuk mengingatkan kita bahwa dampak urbanisasi terhadap kesehatan sangat bermakna. Dan apabila hal ini tidak dikelola dengan baik, akan berpengaruh pada menurunnya derajat kesehatan masyarakat,” tegas H.M.Buchori. Walikota juga berpesan, hari kesehatan sedunia ke-62, tahun 2010 ini agar dijadikan momentum beberapa hal. Misal menyatukan langkah, meningkatkan kerja sama, dan memperkuat komitmen pemerintah pusat, perintah provinsi, kabupaten/kota, organisasi kemasyarakatan, swasta, LSM, dan organisasi Internasional. Kesemuanya dalam upaya mengarusutamakan pembangunan yang berwawasan kesehatan.

Dalam acara penghijauan kali ini, turut hadir, Wakil Walikota Probolinggo Bandyk Sotrisno, Sekdakot Johny Hariyanto, Ketua DPRD H.M.Sulaiman, Kepala Dinas Kesehatan Bambang Agus Suwignyo, serta seluruh Kepala Dinas, Badan, dan Kantor, serta staff dilingkungan Pemkot Probolinggo. Sumber Berita
Baca Selengkapnya...
Informal Meeting Forum (IMF)
Dewan Pembangunan Berkelanjutan (DPB)
Forum Jaringan Manajemen Sampah (FORJAMANSA)
Paguyuban Eco Pesantren
Paguyuban Kader Lingkungan (PAKERLING)
Paguyuban Putri Lingkungan (PUTLING)
Kelompok Masyarakat Pemilah Sampah (POKMAS)
Paguyuban Peduli Sampah (PAPESA)
Penyandang Cacat Peduli Lingkungan Kota Probolinggo (PECEL KOPROL)
Komunitas Pelestari Keanekaragaman Hayati (KOMTARI KEHATI)
Paguyuban Penarik Gerobak Sampah Cekatan Riang Inovatif Amanah (PGS CERIA)
Paguyuban Abang Becak Peduli Lingkungan (ABPL)

Pencarian Artikel

Jumlah Kunjungan

About Me

My photo
By the middle of 2005, the management of environment in Probolinggo city was implemented by 2 (two) units which were subdivision for public cleaning services and parks of Public Works Agency of Probolinggo City and the Office of Environment of Probolinggo City. But in August 2005, considering to the aspects of effectiveness in administration, coordination, budget management dan program operations, then those two units were merged into 1 (one) new governmental institution namely the Agency of Public Cleaning Services and Environment (DKLH) of Probolinggo City. Then, in accordance to the institutional restructure of central and regional government, on July 1st 2008, the Agency of Public Cleaning Services and Environment (DKLH) of Probolinggo City was changed into the Environment Agency (BLH) of Probolinggo City.