BLH Kota Probolinggo    "SI JUPPE"   S emangat,  I novatif,  J u jur,  P rofesional,  P e duli

Tanam Pohon HUT TNI Ke 67

Kodim 0820 Wilayah Probolinggo dalam rangka memperingati HUT TNI KE 67 Tahun 2012 bekerja sama dengan BLH Kota Probolinggo melakukan penanaman pohon mangrove jenis tinjang sebanyak 1000 pohon di lokasi pantai wisata mangrove yang terletak disisi selatan Pelabuhan Pantai Perikanan Mayangan, Jum’at (28/09) baru-baru ini.

Hadir dalam acara penanaman pohon mangrove dalam rangka HUT TNI Ke 67 adalah Komandan Kodim (Dandim) 0820 Probolinggo Letkol. Inf Alfi Sahri Lubis, Wali Kota Probolinggo H.M. Buchori SH. Msi, Wakapolres Probolinggo Kota Kompol Suparyono SH, Komandan Kompi (Danki) Yon Zipur 10 Probolinggo, Kepala BLH Kota Probolinggo Ir. Budi Krisyanto, Asisiten Ekonomi dan Pembangunan Drs. Matalil, Kepala Dinas Pertanian Kota Probolinggo Ir. Yudha Sunantya, serta segenap Kepala SKPD terkait lainnya dilingkungan Pemkot Probolinggo.

Acara diawali oleh laporan Ketua Pelaksana Kapten ARM Suhartono yang melaporkan bahwa, kegiatan penanaman 1000 pohon mangrove Kodim 0820 dalam rangka memperingati HUT TNI Ke 67 tahun 2012 bekerja sama dengan BLH Kota Probolinggo dengan diikuti oleh 300 personil terdiri dari 125 personil anggota Kodim 0820, Bapras 20 personil, anggota GM FKPPI 25 personil, Pelajar SMAN 1 Probolinggo 25 personil, TNI AL 4 personil, anggota TNI Yon Zipur 10 Probolinggo 30 personil, stap dan karyawan BLH Kota Probolinggo 30 personil, serta dari instansi terkait sebanyak 50 personil . Dan jenis pohon mangrove yang ditanam dalam rangka HUT TNI Ke 67 ini adalah jenis tinjang.

Acara selanjutnya sambutan Komandan Kodim 0820 Letkol Inf. Alfi Sahri Lubis yang menyampaikan, bahwa dalam rangka memperingati HUT TNI Ke 67 tahun 2012 pihaknya beker sama dengan BLH Kota Probolinggo melakukan penanaman 1000 pohon mangrove jenis tinjang. Dandim juga menyampaikan apa yang menjadi kepentingan Pemerintah pihaknya akan komitmen dan membantu.

Dandim 0820 Probolinggo Letkol Inf. Alfi Sahri Lubis dalam sambutannya juga mengatakan, bahwa penanaman pohon mangrove ini juga merupakan perintah atasan dalam upaya menjaga Ketahanan Nasional. Kalau pohon mangrove ditepi pantai dalam kondisi tebal ini akan dapat mengganggu pandangan musuh kedalam pulau atau untuk masuk ke wilayah Negara Indonesia, ungkap Dandim.

Selain berfungsi untuk menjaga Ketahanan Nasional penanaman pohon mangrove juga bisa menjaga pantai dari abrasi, menjaga perubahan iklim global, serta penanaman pohon mangrove kodim 0820 dalam rangka HUT TNI Ke 67 tahun 2012 yang bekerja sama dengan BLH Koa Probolinggo ini juga dalam rangka ikut mensukseskan OBIT di Kota Probolinggo, terang Dandim.

Penanaman pohon mangrove juga merupakan upaya untuk menjadikan paru-paru dunia. Itulah yang menjadi alas an TNI sangat serius terhadap segala bentuk penghijauan, ini sudah menjadi konsen dan komitmen TNI, ujar Dandim diakhir sambutannya.

Sedang Wali Kota Probolinggo HM. Buchori dalam kesempatan nenyampaikan sambutannya mengatakan, bahwa tanaman pohon mangrove di lokasi Wisata Pantai Mayangan ini menjadi andalan Pemerintah Kota Probolinggo dalam menciptakan Wisata Mangrove. Disekitar Wisata Mangrove ini nanti juga akan dibangun bom-bom wisata hiburan anak-anak dan wisata laut. Dan perlu diketahui bahwa Kota Probolinggo mangrovenya paling tebal seluruh Jawa Timur, yang perlu kita lakukan sekarang pantai yang pohon mangrovenya tipis kita Tanami biar bisa tebal, ungkap Wali Kota.

Wali Kota HM. Buchori dalam sambutannya juga menyampaikan kalau dunia sekarang hanya mengandalkan hutan Negara Indonesia dan Brazil untuk menjaga paru-paru dunia. Oleh karena itu kami berharap agar TNI dan POLRI supaya koordinasi dengan Pemerintah setempat untuk melakukan penanaman pohon. Ini merupakan himbauan Presiden untuk mensukseskan penanaman 1 miliar pohon, tuturnya. Sumber Berita
Baca Selengkapnya...

Teater Sadar Lingkungan

Hari ini (25/9) Badan Lingkungan Hidup menghelat gawe besar. Acara tersebut adalah Festival Teater bertema “Lingkungan” tingkat SLTP-SLTA se Kota Probolinggo. Acara ini merupakan rangkaian dari HUT Kota Probolinggo yang ke 653.

Mengawali kegiatan ini adalah sambutan dari Ketua Forum Kota Sehat Kota Probolinggo, Sukardi Mitho. Dalam sambutannya, Sukardi Mitho menekankan pentingnya kesadaran akan Lingkungan. “Kesadaran akan lingkungan tak dapat diberikan secara instan lewat iklan, tapi harus dididik sejak dini dan lewat berbagai media, termasuk teater..” Kata Sukardi Mitho

Acara yang berlangsung di Gedung Bioskop Regina itu dibuka oleh Johnny Haryanto, Sekda Kota Probolinggo. Dalam sambutannya, Johnnya memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan teater bertema lingkungan ini. “kegiatan berkaitan dengan lingkungan ini penting. Tidak hanya iklan tentang lingkungan lewat poster dan tulisan tapi harus diapresiasikan melalui aksi seperti teater ini..” tegas Johnny.

Acara festival teater ini diikuti oleh 14 tim dari SLTP-SLTA se Kota Probolinggo. Antusiasme pun terlihat dari padatnya ruangan yang dipakai sebagai tempat teater. Semoga saja generasi penerus ini mampu berbicara banyak lewat aksi teatrikalnya. Sumber Berita
Baca Selengkapnya...

BLH Probolinggo Gelar Lomba Kelurahan Berseri

Turut memperingati Hari Jadi Kota Probolinggo yang ke-653, Balai Lingkungan Hidup (BLH) Kota Probolinggo dalam selama satu minggu menggelar lomba Kelurahan berseri, yang diikuti oleh 10 Kelurahan, mewakili 5 Kecamatan yang ada di Kota Probolinggo.

10 Kelurahan tersebut diantaranya, Kecamatan Kademangan di wakili oleh Kelurahan Ketapang dan Pilang, Kecamatan Wonoasih di wakili oleh Kelurahan Kedungasem dan Pakistaji, Kecamatan Mayangan di wakili Kelurahan Sukabumi dan Mangunharjo, Kecamatan Kanigaran di wakili oleh Kebonsari Kulon dan Curah Grinting, dan Kecamatan Kedopok di wakili oleh Kecamatan Sumberwetan dan Jrebeng Lor.

Menurut Kepala BLH Budi Krisyanto, latar belakang di gelarnya lomba bertajuk kampung hijau bersih ini adalah, karena kampung mempunyai potensi cukup besar, untuk bisa di wujudkan menjadi kampung yang hijau, bersih dan indah.

Mantan Kepala Bappeda ini juga menuturkan bahwa, partisipasi masyarakat perlu untuk terus di dorong, untuk mewujudkan kebersamaan, dalam menciptakan kampung yang hijau, bersih dan indah.

" Harapannya akan mempercepat terwujudnya kampung hijau, bersih dan indah dis eluruh Kota Probolinggo, mempercepat terwujudnya green city, menuju kota berkelanjutan " Kata Budi Krisyanto.

Sementara itu Kabid pelestarian, pengendalian, dan pengembangan kapasitas lingkungan hidup pada BLH Fitriawati mengatakan bahwa, karena masih baru pertama kali di gelar, tidak semua Kelurahan mendapatkan nilai yang bagus, untuk itu nantinya akan dilakukan pembinaan.

Rencananya, pemenangnya akan di umumkan, pada saat apel hari jadi Kota Probolinggo 18 September, dan pemenang lomba kampong berseri kali ini akan mewakili Kota Probolinggo, dalam ajang Kelurahan bersih dan lestari (berseri) Tingkat Propinsi Jatim. Sumber Berita
Baca Selengkapnya...

Probolinggo Masuk 3 Besar Inovasi Management Perkotaan (IMP) Award 2012

Hari kamis tanggal 6 September 2012 kemarin, Kota Probolinggo mendapat tamu istimewa dari Jakarta, yaitu Tim Juri Nasional untuk Inovasi Management Perkotaan (IMP) Award 2012. Tim Juri Nasional tersebut beranggotakan 2 orang Juri dan seorang pendamping.

Diawali dengan sambutan dari Sekretaris Daerah Kota Probolinggo, Bapak Drs. H. JOHNY HARYANTO, M.Si, yang berisi tentang ungkapan syukur bahwa Kota Probolinggo yang berjuluk “Kota Seribu Taman” ini telah masuk 3 besar dari 36 Kabupaten/Kota se-Indonesia.

Dalam kunjungan ini lokasi-lokasi yang menjadi titik concern untuk ditinjau dari Tim Juri tersebut antara lain: Pokmas ‘Indah’ Kelurahan Sumber Taman, Pokmas Prasaja Mulya Kelurahan Kareng Lor, Ponpes Al-Badriyah (Eco Pesantren), SMA Negeri 2, Bank Sampah Pasar Baru, TPA Bestari, UPT Komposting dan Taman Wisata Study Lingkungan.

Secara umum Tim Juri menilai bahwa Kota Probolinggo tidak kalah dibandingkan dengan Kota besar seperti Surabaya. Hal ini disampaikan oleh Pak Sodiq (salah satu Juri) yang mengatakan bahwa jalan didalam hutan mangrove di Kota Surabaya adalah sepanjang 600 meter, sedangkan Kota Probolinggo mampu menyediakan 450 meter. Ini sebuah prestasi yang luar biasa dalam konteks konservasi lingkungan.

Pendapat positif juga disampaikan untuk upaya pengolahan sampah. Juri sepakat bahwa pengolahan sampah di Kota Probolinggo ini telah baik. Terlihat dari optimalisasi pemanfaatan sampah tersebut menjadi lebih ekonomis. Mulai dari pembuatan kompos, gas metan, bahan bakar dari plastik hingga rencana menjadikan pengolahan sampah menjadi sebuah BUMD.

Namun semua aspek positif tersebut bukan berarti tak memiliki kekurangan. Ada beberapa point yang disampaikan Tim Juri berkaitan dengan penilaian dan masukan agar Kota Probolinggo menjadi lebih baik. Kritik dan masukan tersebut antara lain pada Ponpes Al-Badriyah yang menjadi motor Eco-Pesantren sekaligus lokasi pengolahan limbah plastik.

Menurut Tim Juri, Ponpes yang dipimpin oleh Kyai Hafidz tersebut kurang memiliki ventilasi sehingga udara terasa pengab dan kurang sehat. Kemudian tanaman vertical yang berfungsi sebagai estetitka juga tidak ada. Kemudian kritik juga diberikan pada SMA Negeri 2. Menurut para Juri, pihak pengelola sekolah kurang terintegrasi dengan kegiatan baik lokal maupun nasional. Padahal kegiatan tersebut berfungsi untuk menambah wawasan dan pengetahuan siswa maupun guru.

Kunjungan kemudian dilanjutkan ke TWSL dan lokasi eco-wisata hutan mangrove. Menurut para Juri, pengelola hutan harus mulai mempelajari teknis pengaturan pasang surut air laut, sebab mangrove akan tumbuh dengan baik pada air payau (perpaduan air laut dan tawar).

Lokasi terakhir yang dikunjungi adalah UPT TPA dan Komposting, masukan yang diberikan antara lain mengenai rencana menjadikannya BUMD oleh Pemerintah Kota Probolinggo. Menurut para Juri, untuk memenuhi aspek tersebut maka volume kompos harus 50 ton agar dapat memberikan nilai ekonomis berupa gas metan yang cukup untuk menggerakkan generator bertenaga metan yang mampu menghasilkan listrik hingga 0,3 Megawatt. Dengan demikian, maka nilai ekonomis yang didapat akan mampu menjadikan UPT Komposting mandiri secara financial, tak tergantung pada APBD yang merupakan prasayarat untuk naik menjadi BUMD.

Dari itu semua, diharapkan Kota Probolinggo dapat menyabet Juara Inovasi Management Perkotaan (IMP) Award 2012. Mengingat, saat ini tinggal 3 Kota dari 36 Kabupaten/Kota se-Indonesia yang bersaing dan salah satunya adalah Kota Probolinggo. Semoga. Sumber Berita
Baca Selengkapnya...
Informal Meeting Forum (IMF)
Dewan Pembangunan Berkelanjutan (DPB)
Forum Jaringan Manajemen Sampah (FORJAMANSA)
Paguyuban Eco Pesantren
Paguyuban Kader Lingkungan (PAKERLING)
Paguyuban Putri Lingkungan (PUTLING)
Kelompok Masyarakat Pemilah Sampah (POKMAS)
Paguyuban Peduli Sampah (PAPESA)
Penyandang Cacat Peduli Lingkungan Kota Probolinggo (PECEL KOPROL)
Komunitas Pelestari Keanekaragaman Hayati (KOMTARI KEHATI)
Paguyuban Penarik Gerobak Sampah Cekatan Riang Inovatif Amanah (PGS CERIA)
Paguyuban Abang Becak Peduli Lingkungan (ABPL)

Pencarian Artikel

Jumlah Kunjungan

About Me

My photo
By the middle of 2005, the management of environment in Probolinggo city was implemented by 2 (two) units which were subdivision for public cleaning services and parks of Public Works Agency of Probolinggo City and the Office of Environment of Probolinggo City. But in August 2005, considering to the aspects of effectiveness in administration, coordination, budget management dan program operations, then those two units were merged into 1 (one) new governmental institution namely the Agency of Public Cleaning Services and Environment (DKLH) of Probolinggo City. Then, in accordance to the institutional restructure of central and regional government, on July 1st 2008, the Agency of Public Cleaning Services and Environment (DKLH) of Probolinggo City was changed into the Environment Agency (BLH) of Probolinggo City.