BLH Kota Probolinggo    "SI JUPPE"   S emangat,  I novatif,  J u jur,  P rofesional,  P e duli

Pemkot Bidik Adipura Kencana

Sukses meraih penghargaan Adipura selama dua tahun berturut-turut (2008-2009) tidak membuat Kota Probolinggo berpuas diri. Badan Lingkungan Hidup (BLH) sudah bersiap meraih Adipura Kencana tahun depan. Sebagai mana hasil rapat di Malang bersama Kementerian Lingkungan Hidup memang disampaikan secara lisan bakal ada penghargaan Adipura Kencana, beberapa waktu lalu . Tapi untuk daerah yang tiga kali berturut-turut mendapatkan Adipura. Kepala BLH Endro Suroso mengungkapkan, dikantornya Senin 5/10.

Jika tahun 2010 Kota Probolinggo dapat Adipura maka secara otomatis bisa meraih Adipura Kencana. Tentunya untuk mendapatkan penghargaan tersebut harus didukung perolehan Adiwiyata Bestari dan Wahana Tata Nugraha. "Kota Probolinggo kan sudah pernah dapat dua penghargaan tersebut. Jadi, langkah mendapatkan Adipura Kencana lebih mudah dan mudah-mudahan penghargaan Adipura tetap bertahan," harap Endro.

Tahun 2009 lalu penghargaan Adipura sudah diraih kota seribu taman ini dengan nilai 76,69 dari ketentuan nilai minimal adipura 73 (passing grade) . Dari evaluasi penilaian tersebut terdapat peningkatan nilai secara signifikan pada beberapa titik pantau seperti sekolah dan puskesmas. Sementara titik pantau yang belum memenuhi standar adalah pasar dan saluran terbuka (sanitasi). Empat lokasi pasar yang jadi titik pantau antara lain pasar baru, pasar Gotong Royong, pasar Mangunharjo dan pasar Ketapang.

"Titik pantau itu yang benar-benar harus diperhatikan. Kami sudah berupaya mengubah wajah, tetapi jika tidak didukung peran serta atau kesadaran dari masyarakat ya percuma. Setidaknya persiapan menjelang penilaian sudah kami siapkan sejak sekarang karena penilaian tahap awal (P1) kira-kira awal November mendatang," jelas Endro. Sementara penghargaan dihelat antara bulan Mei atau Juni 2010. Sebelum tim penilaian turun maka BLH dan seluruh instansi harus mulai bersiap. Mereka punya target untuk baik peringkat. Tahun 2009 Kota Probolinggo berada di peringkat 7 kategori kota sedang. Di tahun 2010 mendatang Endro menargetkan kota ini jadi peringkat 3 pada kategori yang sama.

Untuk mencapai nilai yang lebih tinggi diperlukan konsentrasi lebih pada nilai-nilai titik pantau yang jauh dari standar. Soal pasar dan sanitasi, BLH bakal berkoordinasi dengan instansi terkait. Agar pada Adipura selanjutnya nilai titik pantau tersebut minimal bisa masuk ke passing grade. Satu lagi yang perlu diperhatikan adalah penghijauan di kawasan perumahan. Penilaian Adipura tahun 2010 bakal ditambah titik pantau. Yakni IPAL komunal atau instalasi pengelolaan limbah di tingkat kawasan. BLH juga tengah melakukan studi kelayakan bagaimana agar limbah yang berada di suatu kawasan tidak menjadi polusi. Lokasi studi kelayakan itu di Mayangan, Mangunharjo, dan Sukabumi. "Untuk awalnya kami membuat dua dulu. Pengerjaannya kami kerjasama dengan ITS. Sekarang konsultan sedang membuat. Soal anggaran sudah kami siapkan," tegasnya. Sumber Berita

No comments:

Post a Comment

Informal Meeting Forum (IMF)
Dewan Pembangunan Berkelanjutan (DPB)
Forum Jaringan Manajemen Sampah (FORJAMANSA)
Paguyuban Eco Pesantren
Paguyuban Kader Lingkungan (PAKERLING)
Paguyuban Putri Lingkungan (PUTLING)
Kelompok Masyarakat Pemilah Sampah (POKMAS)
Paguyuban Peduli Sampah (PAPESA)
Penyandang Cacat Peduli Lingkungan Kota Probolinggo (PECEL KOPROL)
Komunitas Pelestari Keanekaragaman Hayati (KOMTARI KEHATI)
Paguyuban Penarik Gerobak Sampah Cekatan Riang Inovatif Amanah (PGS CERIA)
Paguyuban Abang Becak Peduli Lingkungan (ABPL)

Pencarian Artikel

Jumlah Kunjungan

About Me

My photo
By the middle of 2005, the management of environment in Probolinggo city was implemented by 2 (two) units which were subdivision for public cleaning services and parks of Public Works Agency of Probolinggo City and the Office of Environment of Probolinggo City. But in August 2005, considering to the aspects of effectiveness in administration, coordination, budget management dan program operations, then those two units were merged into 1 (one) new governmental institution namely the Agency of Public Cleaning Services and Environment (DKLH) of Probolinggo City. Then, in accordance to the institutional restructure of central and regional government, on July 1st 2008, the Agency of Public Cleaning Services and Environment (DKLH) of Probolinggo City was changed into the Environment Agency (BLH) of Probolinggo City.