Wali Kota Sukabumi, Jawa Barat, Mohammad Muslih Abdussyukur berkunjung ke Kota Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (8/3). Muslih diterima langsung oleh Wali Kota Probolinggo HM Buchori. Dalam kunjungan itu Muslih menyatakan kekagumannya pada Buchori dan prestasi yang diraih Kota Probolinggo. Kunjungan dari Pemkot Sukabumi itu dalam rangka studi banding terkait perencanaan dan pengelolaan keuangan daerah serta pengelolaan lingkungan. Buchori, yang dulu pernah bekerja sebagai tukang becak ini mengatakan, kekuatan APBD Kota Probolinggo tahun 2012 sebesar hampir Rp 600 miliar. Untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pemkot Probolinggo menargetkan Rp 60 miliar. PAD itu bersumber dari bidang perdagangan, seperti pajak perhotelan dan pelabuhan.
"Kita memiliki sejumlah pelabuhan yang cukup potensial mendongkrak perekonomian. Ada Pelabuhan Pantai Perikanan (PPP), ada pelabuhan Tanjung Tembaga, dan sekarang sedang dibangun pelabuhan niaga besar. Kita memang punya visi Kota Probolinggo adalah Kota Investasi," jelas wali kota dua periode tersebut. Kata Buchori, Pemkot Probolinggo memiliki pelabuhan terbesar nomor dua di Jawa Timur di bagian timur. Untuk mendukung upaya menjadikan Kota Probolinggo sebagai Kota Investasi, Buchori melobi Gubernur Jawa Timur agar memperhatikan infrastruktur di wilayah timur.
"Alhamdulillah, infrastruktur jalan sekarang diperbaiki dan diperlebar. Karenanya, jalur transportasi Probolinggo-Surabaya sering macet. Tapi itu penting untuk masa depan," jelas Buchori. "Saya mengajak para pejabat untuk terus belajar, baik untuk keluarga, lingkungan, maupun untuk Pemkot Probolinggo. Tanpa belajar, tak mungkin kita meraih prestasi atas kerja keras kita selama ini," imbuh Buchori.
Wali Kota Sukabumi Muslih menjelaskan Pemkot Sukabumi sengaja berguru ke Kota Probolinggo yang meraih banyak prestasi dan sering dijadikan objek studi banding oleh pemerintah daerah lain. "Awalnya kami mau ke Sumatera, tapi saya putuskan ke Kota Probolinggo. Alasannya, Kota Probolinggo masuk 10 kota unggulan peraih penghargaan pengelolaan dan penyelenggaran pemerintah daerah. Jika Kota Probolinggo nomor tujuh, Sukabumi nomor sembilan. Jadi, Kota Probolinggo masih lebih hebat. Pak Wali Kota (HM Buchori) juga mampu memaksimalkan segala potensi yang ada," ujar Muslih.
Muslih terang-terangan menyatakan kekagumannya kepada Pemkot Probolinggo yang banyak mengalami kemajuan, meski berada di daerah pesisir. "Kota Probolinggo adalah Kota Seribu Taman dan Kota Sejuta Lampu. Tak mudah menjadikan pemerintah daerah semaju ini. Karenanya, saya dorong para pejabat dan staf saya untuk belajar ke Kota Probolinggo. Toh, Kota Probolinggo dan Sukabumi banyak memiliki kesamaan, baik secara geografis maupun demografis," ujarnya.
Setelah Wali Kota Probolinggo dan Sukabumi saling memaparkan penjelasan, kedua kepala daerah beserta rombongannya meninjau tempat pembuangan akhir dan tempat pembungan sampah di Kota Probolinggo. Maklum, Kota Probolinggo juga berjaya di bidang penghargaan lingkungan. Kota Probolinggo meraih piala Adipura selama empat tahun berturut-turut, walau penilaiannya semakin lama kian berat. Sumber Berita
"Kita memiliki sejumlah pelabuhan yang cukup potensial mendongkrak perekonomian. Ada Pelabuhan Pantai Perikanan (PPP), ada pelabuhan Tanjung Tembaga, dan sekarang sedang dibangun pelabuhan niaga besar. Kita memang punya visi Kota Probolinggo adalah Kota Investasi," jelas wali kota dua periode tersebut. Kata Buchori, Pemkot Probolinggo memiliki pelabuhan terbesar nomor dua di Jawa Timur di bagian timur. Untuk mendukung upaya menjadikan Kota Probolinggo sebagai Kota Investasi, Buchori melobi Gubernur Jawa Timur agar memperhatikan infrastruktur di wilayah timur.
"Alhamdulillah, infrastruktur jalan sekarang diperbaiki dan diperlebar. Karenanya, jalur transportasi Probolinggo-Surabaya sering macet. Tapi itu penting untuk masa depan," jelas Buchori. "Saya mengajak para pejabat untuk terus belajar, baik untuk keluarga, lingkungan, maupun untuk Pemkot Probolinggo. Tanpa belajar, tak mungkin kita meraih prestasi atas kerja keras kita selama ini," imbuh Buchori.
Wali Kota Sukabumi Muslih menjelaskan Pemkot Sukabumi sengaja berguru ke Kota Probolinggo yang meraih banyak prestasi dan sering dijadikan objek studi banding oleh pemerintah daerah lain. "Awalnya kami mau ke Sumatera, tapi saya putuskan ke Kota Probolinggo. Alasannya, Kota Probolinggo masuk 10 kota unggulan peraih penghargaan pengelolaan dan penyelenggaran pemerintah daerah. Jika Kota Probolinggo nomor tujuh, Sukabumi nomor sembilan. Jadi, Kota Probolinggo masih lebih hebat. Pak Wali Kota (HM Buchori) juga mampu memaksimalkan segala potensi yang ada," ujar Muslih.
Muslih terang-terangan menyatakan kekagumannya kepada Pemkot Probolinggo yang banyak mengalami kemajuan, meski berada di daerah pesisir. "Kota Probolinggo adalah Kota Seribu Taman dan Kota Sejuta Lampu. Tak mudah menjadikan pemerintah daerah semaju ini. Karenanya, saya dorong para pejabat dan staf saya untuk belajar ke Kota Probolinggo. Toh, Kota Probolinggo dan Sukabumi banyak memiliki kesamaan, baik secara geografis maupun demografis," ujarnya.
Setelah Wali Kota Probolinggo dan Sukabumi saling memaparkan penjelasan, kedua kepala daerah beserta rombongannya meninjau tempat pembuangan akhir dan tempat pembungan sampah di Kota Probolinggo. Maklum, Kota Probolinggo juga berjaya di bidang penghargaan lingkungan. Kota Probolinggo meraih piala Adipura selama empat tahun berturut-turut, walau penilaiannya semakin lama kian berat. Sumber Berita
No comments:
Post a Comment