Sebulan pasca pelantikan eselon II dilingkungan Pemkot Probolinggo, muncul sebuah inovasi baru dari Badan Lingkungan Hidup yang ditandai dengan dilaunchingnya GP Darling (Gerakan Peduli Sadar Lingkungan), Car Free Day (hari bebas kendaraan bermotor) dan PSWLB (Paket Studi Wisata Lingkungan dan Budaya), yang dilaunching di SMKN 1 Kota Probolinggo, hari senin (12/03) lalu. Tarian peduli lingkungan menyambut kehadiran Walikota dan Wakil Walikota beserta pejabat pemkot dipintu masuk Sekolah Adiwiyata ini. Disertai dengan nyanyian Do Re Mi yang telah diubah liriknya, menggaung di sepanjang jalan. Permainan musik angklung, tak kalah menggaung. Penampilan peragaan busana daur ulang sampah, turut menghiasi kegiatan pagi ini. Selain itu, juga tarian tempeh serta paduan suara SMKN1 yang telah menjadi juara favorit se-Jawa Timur.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk menyediakan media bagi peningkatan kepedulian dan penyadaran lingkungan bagi masyarakat Kota Probolinggo, meningkatkan kepedulian para pemangku kepentingan terhadap upaya peningkatan kualitas lingkungan, serta meningkatkan kualitas lingkungan hidup di Kota Probolinggo. “Selain itu, juga bertujuan untuk memberikan langkah-langkah dalam usaha penyelesaian persoalan lingkungan, mengajak masyarakat untuk menumbuhkan ketergantungan terhadap kendaraan bermotor dan mengurangi emisi gas buang. Upaya – upaya peningkatan pelayanan masyarakat dan untuk memperkenalkan kepada masyarakat tentang potensi wisata yang dikemas dalam paket studi wisata ligkungan dan budaya” jelas Budi Kris, kepala BLH, dalam laporannya.
“GP Darling, Car Free Day, dan Studi Wisata Lingkungan dan Budaya, merupakan gagasan yang bagus. ini hasil diskusi saya dengan Kepala BLH” terang Walikota Probolinggo. Kemudian H.M. Buchori menceritakan kegiatannya sebelum ke SMKN 1. “Saya tadi coba keliling. Banjir kemarin diakibatkan kita tidak peduli terhadap lingkungan. Banyak kita bangun fasilitas dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat, taman-taman yang ada yang merupakan ikon Kota Probolinggo, tolong dijaga “ ujar orang nomor di Kota Probolinggo. “Sebagaimana yang disemboyankan oleh kepala BLH, Adipura Kencana, harus dong. Tetapi kalau kita tidak merawatnya, maka selamat tinggal adipura kencana “ imbuh H.M. Buchori. “Apabila ingin GP Darling berjalan dengan sukses, mari kita bergerak bersama” tutupnya.
Setelah itu, Walikota Probolinggo beserta undangan lainnya mengunjungi stand-stand sekolah yang telah mendaur ulang sampah menjadi barang kerjinan. Selanjutnya menanam pohon bersama sebagai wujud nyata kepedulian pejabat terhadap lingkungan Kota Probolinggo. Sumber Berita
Tujuan kegiatan ini adalah untuk menyediakan media bagi peningkatan kepedulian dan penyadaran lingkungan bagi masyarakat Kota Probolinggo, meningkatkan kepedulian para pemangku kepentingan terhadap upaya peningkatan kualitas lingkungan, serta meningkatkan kualitas lingkungan hidup di Kota Probolinggo. “Selain itu, juga bertujuan untuk memberikan langkah-langkah dalam usaha penyelesaian persoalan lingkungan, mengajak masyarakat untuk menumbuhkan ketergantungan terhadap kendaraan bermotor dan mengurangi emisi gas buang. Upaya – upaya peningkatan pelayanan masyarakat dan untuk memperkenalkan kepada masyarakat tentang potensi wisata yang dikemas dalam paket studi wisata ligkungan dan budaya” jelas Budi Kris, kepala BLH, dalam laporannya.
“GP Darling, Car Free Day, dan Studi Wisata Lingkungan dan Budaya, merupakan gagasan yang bagus. ini hasil diskusi saya dengan Kepala BLH” terang Walikota Probolinggo. Kemudian H.M. Buchori menceritakan kegiatannya sebelum ke SMKN 1. “Saya tadi coba keliling. Banjir kemarin diakibatkan kita tidak peduli terhadap lingkungan. Banyak kita bangun fasilitas dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat, taman-taman yang ada yang merupakan ikon Kota Probolinggo, tolong dijaga “ ujar orang nomor di Kota Probolinggo. “Sebagaimana yang disemboyankan oleh kepala BLH, Adipura Kencana, harus dong. Tetapi kalau kita tidak merawatnya, maka selamat tinggal adipura kencana “ imbuh H.M. Buchori. “Apabila ingin GP Darling berjalan dengan sukses, mari kita bergerak bersama” tutupnya.
Setelah itu, Walikota Probolinggo beserta undangan lainnya mengunjungi stand-stand sekolah yang telah mendaur ulang sampah menjadi barang kerjinan. Selanjutnya menanam pohon bersama sebagai wujud nyata kepedulian pejabat terhadap lingkungan Kota Probolinggo. Sumber Berita
No comments:
Post a Comment