BLH Kota Probolinggo    "SI JUPPE"   S emangat,  I novatif,  J u jur,  P rofesional,  P e duli

Bank Sampah, Inovasi Baru Pembuka Tahun 2012

Di pembuka tahun 2012, Pemerintah Kota Probolinggo telah melakukan inovasi baru. Berbarengan dengan peresmian pembukaan operasional pembantu BTN Syariah, Walikota Probolinggo juga melaunching Bank Sampah Sejahtera yang berlokasi di Pasar Baru Kota Probolinggo pagi tadi (11/1). "Program Bank Sampah atas kerjasama Pemerintah Kota dengan Yayasan Danamon Peduli merupakan sebuah sistem pengelolaan sampah berbasis pasar, dengan memberikan ganjaran yang berupa uang tunai kepada mereka yang berhasil memilah dan menyetorkan sejumlah sampah" ujar H.M. Buchori, Walikota Probolinggo sebelum prosesi gunting pita, tanda diresmikannya Bank Sampah Pasar Baru.

Perlu diketahui, bahwa pelaksana administrasi Bank Sampah adalah pengurus paguyuban pedagang pasar yang berjumlah 25 orang, sedangkan penggerak program adalah kader pasar yang berjumlah 30 orang yang mewakili masing-masing blok. Untuk Nasabahnya adalah pedagang pasar baru dan masyarakat dilingkungan pasar dan dari lembaga di luar pasar. Proses yang mempengaruhi dalam perwujudan Bank Sampah telah dilakukan, antara lain dengan diadakannya pra kondisi Focus Group Discussion (FGD) dengan pengurus paguyuban pasar. Kemudian FGD dengan pedagang pasar yang diikuti oleh 120 pedagang sebanyak 3 kali, dan selanjutnya dilakukan rapat-rapat pemantapan teknis dan penyiapan tata kelola program.

Bank Sampah di pasar baru dilaksanakan karena berjumlahnya volume sampah akibat bertambahnya pedagang, pembeli dan jenis dagangan yang memungkinkan munculnya potensi sampah. Banyaknya sampah-sampah tersebut dipandang memiliki potensi ekonomi yang bisa menambah income bagi para pedagang baru. Tentunya, semua hal tersebut bertujuan untuk membangun unit ekonomi pedagang pasar melalui aktivitas pemilahan dan pengumpulan sampah pasar. Selain itu juga untuk membangun kesadaran pedagang pasar dalam turut serta pengelolaan sampah sehingga menghasilkan pasar yang bersih dan sehat. Dan juga meningkatkan ekonomi pedagang pasar melalui pengelolaan pasar.

Proses pelaksanaannya yaitu pedagang mendaftarkan diri menjadi nasabah ke pengurus paguyuban pasar baru, kemudian nasabah bersedia untuk menabung sampah dengan jenis sampah plastik, kertas dan kardus. Mengenai penyetoran sampah dilakukan setiap hari Rabu dan Sabtu di sekretariat dengan membawa buku rekening bank sampah. "Keuntungan sebagai nasabah Bank ini adalah uang tunai yang bisa diambil minimal setelah 3 bulan menabung" terang Budi Krisyanto, Kepala Bappeda Kota Probolinggo. Sumber Berita

No comments:

Post a Comment

Informal Meeting Forum (IMF)
Dewan Pembangunan Berkelanjutan (DPB)
Forum Jaringan Manajemen Sampah (FORJAMANSA)
Paguyuban Eco Pesantren
Paguyuban Kader Lingkungan (PAKERLING)
Paguyuban Putri Lingkungan (PUTLING)
Kelompok Masyarakat Pemilah Sampah (POKMAS)
Paguyuban Peduli Sampah (PAPESA)
Penyandang Cacat Peduli Lingkungan Kota Probolinggo (PECEL KOPROL)
Komunitas Pelestari Keanekaragaman Hayati (KOMTARI KEHATI)
Paguyuban Penarik Gerobak Sampah Cekatan Riang Inovatif Amanah (PGS CERIA)
Paguyuban Abang Becak Peduli Lingkungan (ABPL)

Pencarian Artikel

Jumlah Kunjungan

About Me

My photo
By the middle of 2005, the management of environment in Probolinggo city was implemented by 2 (two) units which were subdivision for public cleaning services and parks of Public Works Agency of Probolinggo City and the Office of Environment of Probolinggo City. But in August 2005, considering to the aspects of effectiveness in administration, coordination, budget management dan program operations, then those two units were merged into 1 (one) new governmental institution namely the Agency of Public Cleaning Services and Environment (DKLH) of Probolinggo City. Then, in accordance to the institutional restructure of central and regional government, on July 1st 2008, the Agency of Public Cleaning Services and Environment (DKLH) of Probolinggo City was changed into the Environment Agency (BLH) of Probolinggo City.