Hari ini (10/10) Badan Lingkungan Hidup Kota Probolinggo meghelat gawe besar, yaitu Workshop Mewujudkan Kota Probolinggo sebagai Kota Berketahanan Terhadap Perubahan Iklim.
Tidak tanggung-tanggung, cara tersebut mendatangkan narasumber dari Luar Negeri (Amerika Serikat) yaitu Omar Saraho yang merupakan Director Urban Development dan Climate Advisor lembaga Mercy Corp.
Workshop tersebut diawali dengan sambutan dari Budi Krisyanto, Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Probolinggo. Dalam sambutannya Budi Krisyanto menyampaikan bahwa bulan November mendatang aka nada 3 agenda besar yang berkaitan dengan Lingkungan Hidup. “ada 3 kegiatan yang akan dihelat pada bulan November mendatang secara berurutan yaitu: tanggal 3 November ada kegiatan Raker Tukang Becak tentang Lingkungan Hidup, tanggal 4 November ada Sutjipto Widjojo yang akan memaparkan tentang Lingkungan Hidup, dan tanggal 5 November diadakan kegiatan Penanaman Pohon dalam rangka Hari Puspa dan Satwa” kata Budi Kris.
Acara itu dilanjutkan pemberian sambutan oleh perwakilan dari lembaga Mercy Corp, Omar Saraho. Dalam sambutannya Saraho memuji Indonesia yang telah mengambil langkah kongkrit untuk menghadang laju perubahan iklim.
“Indonesia adalah pionir terhadap penanggulangan perubahan iklim. Saat Amerika Serikat masih mempertanyakan apakah climate change itu nyata atau tidak, Indonesia sudah mengambil langkah kongkrit untuk menanggulanginya.” tegas Saraho.
Sebagai pamungkas adalah sambutan dari HM Buchori, Walikota Probolinggo. Dalam sambutannya, Buchori kembali menegaskan pentingnya peran serta masyarakat untuk dilibatkan secara langsung dalam kegiatan pelestarian lingkungan semacam ini.
“Kegiatan untuk penanggulangan perubahan iklim ini hendaknya dapat merubah perilaku masyarakat. Harus ada upaya untuk mengikut sertakan masyarakat untuk merawat lingkungan hidup, sebagaimana merangkul tukang becak dan komunitas lainnya” tegas Buchori.
Workshop ini diharapkan akan membangun sebuah mindset dan mendorong langkah kongkrit untuk mewujudkan penanggulangan dampak serius atas terjadinya perubahan iklim. Semoga dapat terwujud. Sumber Berita
Tidak tanggung-tanggung, cara tersebut mendatangkan narasumber dari Luar Negeri (Amerika Serikat) yaitu Omar Saraho yang merupakan Director Urban Development dan Climate Advisor lembaga Mercy Corp.
Workshop tersebut diawali dengan sambutan dari Budi Krisyanto, Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Probolinggo. Dalam sambutannya Budi Krisyanto menyampaikan bahwa bulan November mendatang aka nada 3 agenda besar yang berkaitan dengan Lingkungan Hidup. “ada 3 kegiatan yang akan dihelat pada bulan November mendatang secara berurutan yaitu: tanggal 3 November ada kegiatan Raker Tukang Becak tentang Lingkungan Hidup, tanggal 4 November ada Sutjipto Widjojo yang akan memaparkan tentang Lingkungan Hidup, dan tanggal 5 November diadakan kegiatan Penanaman Pohon dalam rangka Hari Puspa dan Satwa” kata Budi Kris.
Acara itu dilanjutkan pemberian sambutan oleh perwakilan dari lembaga Mercy Corp, Omar Saraho. Dalam sambutannya Saraho memuji Indonesia yang telah mengambil langkah kongkrit untuk menghadang laju perubahan iklim.
“Indonesia adalah pionir terhadap penanggulangan perubahan iklim. Saat Amerika Serikat masih mempertanyakan apakah climate change itu nyata atau tidak, Indonesia sudah mengambil langkah kongkrit untuk menanggulanginya.” tegas Saraho.
Sebagai pamungkas adalah sambutan dari HM Buchori, Walikota Probolinggo. Dalam sambutannya, Buchori kembali menegaskan pentingnya peran serta masyarakat untuk dilibatkan secara langsung dalam kegiatan pelestarian lingkungan semacam ini.
“Kegiatan untuk penanggulangan perubahan iklim ini hendaknya dapat merubah perilaku masyarakat. Harus ada upaya untuk mengikut sertakan masyarakat untuk merawat lingkungan hidup, sebagaimana merangkul tukang becak dan komunitas lainnya” tegas Buchori.
Workshop ini diharapkan akan membangun sebuah mindset dan mendorong langkah kongkrit untuk mewujudkan penanggulangan dampak serius atas terjadinya perubahan iklim. Semoga dapat terwujud. Sumber Berita
No comments:
Post a Comment