Taman Wisata Studi Lingkungan (TWSL) Kota Probolinggo atau yang lebih akrab disebut Kebun Binatang Probolinggo, mampu menarik hingga ribuan pengunjung.
“Bila hari-hari libur, seperti hari minggu, atau hari-hari besar nasional, jumlah pengunjung yang datang ke TWSL Kota Probolinggo mencapai 1000 pengunjung, terdiri dari anak-anak dan oreng dewasa,” ujar Ratna Fatmawati mewakili pengelola TWSL.
TWSL merupakan kebun binatang mini, dalam management pengelolaannya berada dibawah naungan Pemerintah Kota Probolinggo. TWSL difungsikan sebagai paru-paru Kota probolinggo, karena sebagai kebun binatang satu-satunya di Kota Probolinggo. Koleksi fauna TWSL mencapai 240 jenis yang meliputi unggas, mamalia, ikan dan reptil.
TWSL menjadi salah satu tujuan wisata di Kota Probolinggo, terlebih pada hari libur, dan hari-hari besar nasional lainnya. “Pengunjung TWSL terdiri dari anak-anak dan orang dewasa, dengan tarip murah dan terjangkau, anak-anak dikenakan tarip tiket Rp 2000 dan untuk dewasa Rp 3000,” ujar Ratna Jumat (5/10), di TWSL yang terletak di Kecamatan Mayangan.
Di TWSL juga menyajikan film-film animasi, yang bisa menarik perhatian anak-anak sekolah, terutama anak-anak SD dan SMP. “Film-film yang disajikan, biasanya film-film yang bertajuk kelestarian lingkungan hidup,” tutupnya. Sumber Berita
“Bila hari-hari libur, seperti hari minggu, atau hari-hari besar nasional, jumlah pengunjung yang datang ke TWSL Kota Probolinggo mencapai 1000 pengunjung, terdiri dari anak-anak dan oreng dewasa,” ujar Ratna Fatmawati mewakili pengelola TWSL.
TWSL merupakan kebun binatang mini, dalam management pengelolaannya berada dibawah naungan Pemerintah Kota Probolinggo. TWSL difungsikan sebagai paru-paru Kota probolinggo, karena sebagai kebun binatang satu-satunya di Kota Probolinggo. Koleksi fauna TWSL mencapai 240 jenis yang meliputi unggas, mamalia, ikan dan reptil.
TWSL menjadi salah satu tujuan wisata di Kota Probolinggo, terlebih pada hari libur, dan hari-hari besar nasional lainnya. “Pengunjung TWSL terdiri dari anak-anak dan orang dewasa, dengan tarip murah dan terjangkau, anak-anak dikenakan tarip tiket Rp 2000 dan untuk dewasa Rp 3000,” ujar Ratna Jumat (5/10), di TWSL yang terletak di Kecamatan Mayangan.
Di TWSL juga menyajikan film-film animasi, yang bisa menarik perhatian anak-anak sekolah, terutama anak-anak SD dan SMP. “Film-film yang disajikan, biasanya film-film yang bertajuk kelestarian lingkungan hidup,” tutupnya. Sumber Berita
No comments:
Post a Comment