Masih dalam rangkaian CSS (City Sanitation Summit) XI dan Rakernas AKKOPSI (Aliansi Kabupaten Kota Peduli Sanitasi di Indonesia) III Tahun 2011 yang selama tiga hari (16-18 Oktober 2011) pelaksanaannya dipusatkan di Kota Probolinggo, kemarin (17/10), para peserta CSS melaksanakan kunjungan lapangan ke beberapa lokasi percontohan sanitasi. Kunjungan lapangan yang dilaksanakan selepas Wakil Walikota Probolinggo, Bandyk Soetrisno, memberikan paparan mengenai keberhasilan Kota Probolinggo dalam pelaksanaan sanitasi ditujukan agar peserta dapat melihat secara langsung penanganan sanitasi di Kota Probolinggo dan juga sebagai sarana saling bertukar informasi antar para peserta konferensi.
Dalam pelaksanaan kunjungan lapangan, peseta konferensi dibagi dalam 5 kelompok dimana masing-masing kelompok akan mengunjungi satu lokasi percontohan, diantaranya: TPA Kota Probolinggo di Jl. Anggrek, Instalasi Pengolahan Limbah Industri di PT. PAI dan PT. Indopherin Jaya, Pengelolahan Limbah Plastik Eco-Pesantren di Curahgrinting, TPST khusus Sampah Pasar di Ungup-Ungup dan wujud partisipasi masyarakat dalam pengolahan sanitasi oleh Papesa dan Pokmas SLBM di Kel. Mangunharjo.
“Sejak tahun 2005, jauh sebelum Kota Probolinggo ikut, dan ambil bagian dalam Akkopsi, kita (Kota Probolinggo, red.) sudah peduli terhadap masalah-masalah sanitasi. Strategi sanitasi Kota Probolinggo. Yang meliputi pengolahan limbah, sitem drainase lingkungan dan kegiatan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, red.),” terang Wawali Bandyk. “Meski punya strategi bukan berarti kota tidak memiliki masalah sanitasi. Kendala pemkot dalam menangni masalh sanitasi, utamanya di kawasan Mayangan. Karena banyak masyarakat yang tinggal di tanah milik negara. Sehingga tidak bisa disentuh pembangunan sanitasi yang digelontor kementrian.” Lanjut Walali Bandyk.
Setiba di TPA Kota Probolinggo, salah satu pilihan lokasi kunjungan, rombongan peserta konferensi terlebih dahulu mendapatkan ringkasan informasi mengenai SOP (Standart Operational Procedure) yang diterapkan di TPA oleh Ka. UPT Pengelolaan Sampah dan Limbah, Lucia Aries Yuliyanti. Bagian dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Probolinggo yang memiliki tugas pokok di bidang pengelolaan sampah. Setelah mendapat paparan, peserta kemudian melanjutkan peninjauan ke tempat proses pengolahan plastik dan sampah yang ada di areal TPA Kota Probolinggo. Sumber Berita
Dalam pelaksanaan kunjungan lapangan, peseta konferensi dibagi dalam 5 kelompok dimana masing-masing kelompok akan mengunjungi satu lokasi percontohan, diantaranya: TPA Kota Probolinggo di Jl. Anggrek, Instalasi Pengolahan Limbah Industri di PT. PAI dan PT. Indopherin Jaya, Pengelolahan Limbah Plastik Eco-Pesantren di Curahgrinting, TPST khusus Sampah Pasar di Ungup-Ungup dan wujud partisipasi masyarakat dalam pengolahan sanitasi oleh Papesa dan Pokmas SLBM di Kel. Mangunharjo.
“Sejak tahun 2005, jauh sebelum Kota Probolinggo ikut, dan ambil bagian dalam Akkopsi, kita (Kota Probolinggo, red.) sudah peduli terhadap masalah-masalah sanitasi. Strategi sanitasi Kota Probolinggo. Yang meliputi pengolahan limbah, sitem drainase lingkungan dan kegiatan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, red.),” terang Wawali Bandyk. “Meski punya strategi bukan berarti kota tidak memiliki masalah sanitasi. Kendala pemkot dalam menangni masalh sanitasi, utamanya di kawasan Mayangan. Karena banyak masyarakat yang tinggal di tanah milik negara. Sehingga tidak bisa disentuh pembangunan sanitasi yang digelontor kementrian.” Lanjut Walali Bandyk.
Setiba di TPA Kota Probolinggo, salah satu pilihan lokasi kunjungan, rombongan peserta konferensi terlebih dahulu mendapatkan ringkasan informasi mengenai SOP (Standart Operational Procedure) yang diterapkan di TPA oleh Ka. UPT Pengelolaan Sampah dan Limbah, Lucia Aries Yuliyanti. Bagian dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Probolinggo yang memiliki tugas pokok di bidang pengelolaan sampah. Setelah mendapat paparan, peserta kemudian melanjutkan peninjauan ke tempat proses pengolahan plastik dan sampah yang ada di areal TPA Kota Probolinggo. Sumber Berita
No comments:
Post a Comment