BLH Kota Probolinggo    "SI JUPPE"   S emangat,  I novatif,  J u jur,  P rofesional,  P e duli

BLH Kampanye Bahaya Merokok

BLH Kota Probolinggo justru menggelar kampanye bahaya merokok. Menurut Kabid pengembangan pengendalian kapasitas lingkungan hidup (P3KLH) Rahim Arif, kampanye kali ini melibatkan pelajar dari 9 sekolah Adiwiyata yang ada di Kota Probolinggo. Kampanye menghadirkan dua narasumber, ahli patologi dan kesehatan masyarakat Unair Surabaya Dr.Santi Marnini M.Kes dan staf ahli medik fungsional paru RSUD Dr. Sutomo Surabaya Dr. Isnu Pradjoko. “Kampanye ini merupakan tindak lanjut dari sosialisasi bahaya merokok yang di gelar beberapa waktu lalu,” terang Rahim Arif kemarin (11/12). Lebih lanjut Kabid P3KLH ini merangkan, kampanye dimaksudkan agar masyarakat bisa mengurangi dan faham akan dampak dari bahaya...
Baca Selengkapnya...

Kota Probolinggo dan Keberhasilan Penanganan Sampah Kota

Kota Probolinggo bekerja bekerjasama dengan ’NOTHING WASTED’ Danamon Peduli untuk mengembangkan sistem penanganan sampah kota yang selama ini sudah berjalan baik, dimana pemerintah dan masyarakat bekerjasama untuk mengelola sampah kota. Walaupun hari mulai malam ketika tim pembuat film World Challenge tiba di lokasi rumah kompos, semangat tim pemerintah kota dan kelompok masyarkat tetap tinggi. Kami pergi ke kelurahan Mangunharjo dimana sistem pengelolaan sampah kota terpadu diterapkan. Di kelurahan ini, setiap rumah dapat menukar sampahnya dengan kompos dari rumah kompos Danamon Go Green. 100 kg sampah dapat menghasilkan 30 kg kompos, dimana 21 kg dikembalikan ke rumah, dan 9 kg dimanfaatkan...
Baca Selengkapnya...

BLH Sayangkan Budaya Buang Sampah Di Sungai

Pencemaran sungai rata-rata 60 persen berasal limbah domestik, yakni dari sanitasi, sampah, dan detergen. Selain itu, industri juga turut menyumbang 30 persen pencemaran air melalui pembuangan limbah cair ke sungai, sedangkan 10 persennya berasal dari limbah lainnya seperti dari pertanian dan peternakan. Untuk itu, budaya membuang sampah ke sungai yang turut menyumbang pencemaran terbesar sangat disayangkan pihak Badan Lingkungan Hidup (BLH). Kepala Bidang Komunikasi dan Peningkatan Peran Serta Masyarakat BLH Jatim, Putu Artha Giri di kantornya, Senin (26/10) mengimbau, pada seluruh masyarakat yang terbiasa membuang sampah di sungai agar tidak lagi melakukan hal tersebut. Pasalnya, air sungai yang...
Baca Selengkapnya...

Pemkot Bidik Adipura Kencana

Sukses meraih penghargaan Adipura selama dua tahun berturut-turut (2008-2009) tidak membuat Kota Probolinggo berpuas diri. Badan Lingkungan Hidup (BLH) sudah bersiap meraih Adipura Kencana tahun depan. Sebagai mana hasil rapat di Malang bersama Kementerian Lingkungan Hidup memang disampaikan secara lisan bakal ada penghargaan Adipura Kencana, beberapa waktu lalu . Tapi untuk daerah yang tiga kali berturut-turut mendapatkan Adipura. Kepala BLH Endro Suroso mengungkapkan, dikantornya Senin 5/10. Jika tahun 2010 Kota Probolinggo dapat Adipura maka secara otomatis bisa meraih Adipura Kencana. Tentunya untuk mendapatkan penghargaan tersebut harus didukung perolehan Adiwiyata Bestari dan Wahana Tata...
Baca Selengkapnya...

Strategi Untuk Menciptakan Kesinambungan Produksi Dan Pemanfaatan Pupuk

I. TINJAUAN UMUM KONDISI DAERAH A. KONDISI UMUM Kota Probolinggo merupakan salah satu kota di wilayah bagian utara Propinsi Jawa Timur. Terletak diantara jalur jalan Surabaya / Malang – Banyuwangi/Jember/Lumajang. Secara astronomis daerah ini terletak di antara 7º43’41” sampai 7º49’04” Lintang Selatan dan 6º21’31” sampai 6º25’49” Bujur Timur dengan batas wilayah: a. Sebelah Utara: Selat Madura. b. Sebelah Timur: Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo. c. Sebelah Selatan: Kecamatan Leces, Wonomerto, Bantaran, dan Sumberasih Kabupaten Probolinggo. d. Sebelah Barat: Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo. Secara administrasi Kota Probolinggo dibagi menjadi 5 Kecamatan dan 29 Kelurahan. Kecamatan...
Baca Selengkapnya...

5000 Mangrove Untuk Perairan Utara Probolinggo

Kesadaran global terhadap pentingnya menjaga kelestarian alam menjadi isu penting yang banyak diperbincangkan dan menjadi acuan dalam melaksanakan banyak kegiatan. Dalam konteks ini, Probolinggo merupakan daerah yang memiliki garis pantai yang cukup panjang dengan vegetasi mangrove yang membentuk hutan mangrove disepanjang bibir pantai sebelah utara kota ini. Menurut hasil survey LSM ECOTON (Arisandi 2008), hutan mangrove di sepanjang Pantai Utara Jawa Timur diambang kepunahan. Terancamnya keberadaan mangrove dikarenakan desakan kepentingan pengembangan kawasan industri, pemukiman dan budidaya perikanan air payau. Berkaca pada kondisi tersebut, PT Bussan Auto Finance (BAF) Cabang Probolinggo tergerak...
Baca Selengkapnya...

Kota Probolinggo Menjadi Yang Keenam

Kota Probolinggo menjadi yang keenam dari peluncuran unit pengolahan sampah organik terpadu pasar tradisional. Sementara, lima kota sebelumnya yang menjadi rangkaian dari kegiatan Yayasan Danamon Peduli bertajuk Pasarku Bersih Sehat Sejahtera adalah Bantul, Sragen, Wonosobo, Pacitan, dan Grobogan. Unit kompos ini diserahterimakan Ketua Umum Yayasan Danamon Peduli Risa Bhinekawati kepada Wali Kota Probolinggo HM Buchori disaksikan Pimpinan Danamon Simpan Pinjam wilayah Jawa Timur Bagian Timur dan Selatan Andi Joeffen serta Muspida lingkungan Kota Probolinggo,pada Senin (16/3). Sebagian besar lahan (sekitar 62,47 persen) di Kota Probolinggo, merupakan lahan pertanian. Dominasi lahan pertanian ini...
Baca Selengkapnya...

Yayasan Danamon Peduli Luncurkan Unit Pengolahan Sampah Ungup-Ungup

Probolinggo – 16 Maret 2009. Pada hari ini, Yayasan Danamon Peduli dan Pemerintah Kota Probolinggo meluncurkan unit pengolahan sampah pasar menjadi pupuk organik berkualitas tinggi di TPS Ungup-Ungup, Probolinggo. Unit pengolahan kompos ini merupakan unit keenam yang diresmikan setelah Bantul, Sragen, Wonosobo, Bogor dan Grobogan. Unit kompos di Probolinggo ini diserahterimakan oleh Ketua Umum Yayasan Danamon Peduli, Risa Bhinekawati kepada Walikota Probolinggo, HM. Buchori, SH, MSi. Acara peresmian dan serah terima dihadiri oleh Pimpinan Danamon Simpan Pinjam wilayah Jawa Timur Bagian Timur dan Selatan, Andi Joeffen serta Muspida lingkungan Kotamadya Probolinggo. Risa menyatakan bahwa program...
Baca Selengkapnya...

Rumah Kompos Kota Probolinggo Resmi Beroperasi

Rumah Kompos yang berada di Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo resmi beraperasi, Senin (16/3). Rumah kompos senilai Rp 100 juta tersebut setiap harinya diperkirakan mengolah 500 hingga 700 sampah pasar di kota Probolinggo untuk dijadikan kompos. Ahmad Riyono, Kepala UPT Pengolahan Limbah dan Sampah, Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup Kota Probolinggo mengatakan, keberadaan unit pengolahan sampah pasar ini setidaknya akan mengurangi jumlah sampah yang dikirimkan ke TPA Kota Probolinggo di Kecamatan Mayangan. Produksi sampah di Kota Probolinggo setiap harinya kurang lebih lima ton. Dua ton diantaranya adalah sampah pasar. Dalam uji coba pada Februari lalu, kata dia, pihaknya telah mengolah...
Baca Selengkapnya...
Informal Meeting Forum (IMF)
Dewan Pembangunan Berkelanjutan (DPB)
Forum Jaringan Manajemen Sampah (FORJAMANSA)
Paguyuban Eco Pesantren
Paguyuban Kader Lingkungan (PAKERLING)
Paguyuban Putri Lingkungan (PUTLING)
Kelompok Masyarakat Pemilah Sampah (POKMAS)
Paguyuban Peduli Sampah (PAPESA)
Penyandang Cacat Peduli Lingkungan Kota Probolinggo (PECEL KOPROL)
Komunitas Pelestari Keanekaragaman Hayati (KOMTARI KEHATI)
Paguyuban Penarik Gerobak Sampah Cekatan Riang Inovatif Amanah (PGS CERIA)
Paguyuban Abang Becak Peduli Lingkungan (ABPL)

Pencarian Artikel

Jumlah Kunjungan

About Me

My photo
By the middle of 2005, the management of environment in Probolinggo city was implemented by 2 (two) units which were subdivision for public cleaning services and parks of Public Works Agency of Probolinggo City and the Office of Environment of Probolinggo City. But in August 2005, considering to the aspects of effectiveness in administration, coordination, budget management dan program operations, then those two units were merged into 1 (one) new governmental institution namely the Agency of Public Cleaning Services and Environment (DKLH) of Probolinggo City. Then, in accordance to the institutional restructure of central and regional government, on July 1st 2008, the Agency of Public Cleaning Services and Environment (DKLH) of Probolinggo City was changed into the Environment Agency (BLH) of Probolinggo City.