Sekitar 20 ribu orang bakal menyambut kedatangan piala Adipura dan Adiwiyata yang berhasil diraih Kota Probolinggo, Jumat (6/6) sekitar pukul 06.00 di lapangan Pilang, Jl Brantas Kota Probolinggo. Selanjutnya, dengan berjalan kaki, mereka akan membawa piala tersebut ke kantor pemkot. Tahun ini, Kota Probolinggo dipastikan kembali menerima Adipura. Tak cuma Adipura, dua sekolah di Kota Seribu Taman ini juga berhasil meraih Adiwiyata, penghargaan untuk sekolah yang berbudaya lingkungan. Tahun ini Adiwiyata berhasil diraih SMAN 2 (kedua kali), dan SMKN 1 (menerima piagam Adiwiyata). Dijadwalkan, hari ini pukul 10.00, piala Adipura diserahkan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di istana negara Jakarta. Dan Wali Kota Probolinggo Buchori menjadi salah satu penerimanya. Sedangkan piagam Adiwiyata bakal diterima dari menteri Lingkungan Hidup. Dan besok, piala Adipura dan penghargaan Adiwiyata sudah berada di Probolinggo. Menurut Rey Suwigtyo, kabid Kemitraan dan Desiminasi DKLH, setelah dari lapangan Pilang, Jl Brantas, piala Adipura dan Adiwiyata akan dibawa menggunakan mobil melewati jalur Jl Soekarno Hatta, Jl Panglima Sudirman, dan berakhir di kantor pemkot Probolinggo Jl Panglima Sudirman. "Pialanya pakai mobil, yang mengiringi berjalan kaki," kata Tyok, panggilan akrabnya, kemarin.
Dalam pawai tersebut, sebagai pesertanya adalah perwakilan muspida, DPRD kota, pegawai pemkot, pelajar SLTA se kota, pengusaha, LSM, ormas, dewan kesenian, TNI dan Polri, dan masyarakat umum. Perjalanan menuju kantor pemkot akan dimeriahkan drum band atau horsik pemkot Probolinggo, pasukan merah putih dari karyawan DKLH, ogoh-ogoh replika piala Adipura dan Adiwiyata, dan reog ponorogo. Agar berlangsung tertib, kata Tyok, ada beberapa tata tertib yang harus dipatuhi peserta pawai. Antara lain, menggunakan setengah ruas jalan, mengenakan pakaian olahraga atau yang pantas dan sopan, menggunakan yel-yel yang santun, dan berjalan sesuai rute yang telal ditetapkan. "Peserta dilarang naik sepeda motor dan mobil," tegasnya.
Di kantor pemkot, piala tersebut akan diterima kembali oleh Wali Kota Buchori. Selanjutnya, diserahkan kepada Ketua DPRD kota H Kusnan. "Untuk sementara, piala tersebut ditaruh di kantor pemkot, sebelum dikirab keliling kota," jelasnya. Siang harinya, sekitar pukul 14.00, piala Adipura dan Adiwiyata akan dikirab keliling kota. Kali ini, sebanyak 5.000 orang akan mengikuti kirab menggunakan sepeda pancal. Termasuk di dalamnya, guru SD, SLTP, SMA se kota Probolinggo, klub sepeda santai, dan klub sepak bola se kota. Rutenya, piala Adipura dan Adiwiyata akan dibawa dari kantor wali kota Probolinggo, kemudian melewati Jl Panglima Sudirman, Jl Dr Soetomo, Jl Basuki Rahmad, Jl Gatot Subroto, kemudian kembali lagi ke Jl Panglima Sudirman.
Kirab dilanjutkan ke Jl Cokroaminoto, Jl Bengawan Solo, Jl Brantas, Jl Soekarno Hatta, Jl Panjaitan, Jl Dr Saleh, dan finis kembali di kantor wali kota Probolinggo. Susunan pesertanya, di bagian paling depan ada kendaraan pemandu. Di belaknga, kendaraan Adipura dan Adiwiyata, Muspida dan DPRD kota, klub sepeda santai, pegawai pemkot, guru SD-SLTA se kota, LSM, Ormas, pelajar SLTA se kota, dan masyarakat. Tyok berharap, kepada peserta kirab untuk tidak mengganggu pengguna jalan lainya. Untuk itu, kirab akan menggunakan setengah badan jalan. "Sepeda berjajar maksimal tiga sepeda dan tidak diperkenankan menggunakan sound system kecuali panitia," katanya. Sumber Berita
Dalam pawai tersebut, sebagai pesertanya adalah perwakilan muspida, DPRD kota, pegawai pemkot, pelajar SLTA se kota, pengusaha, LSM, ormas, dewan kesenian, TNI dan Polri, dan masyarakat umum. Perjalanan menuju kantor pemkot akan dimeriahkan drum band atau horsik pemkot Probolinggo, pasukan merah putih dari karyawan DKLH, ogoh-ogoh replika piala Adipura dan Adiwiyata, dan reog ponorogo. Agar berlangsung tertib, kata Tyok, ada beberapa tata tertib yang harus dipatuhi peserta pawai. Antara lain, menggunakan setengah ruas jalan, mengenakan pakaian olahraga atau yang pantas dan sopan, menggunakan yel-yel yang santun, dan berjalan sesuai rute yang telal ditetapkan. "Peserta dilarang naik sepeda motor dan mobil," tegasnya.
Di kantor pemkot, piala tersebut akan diterima kembali oleh Wali Kota Buchori. Selanjutnya, diserahkan kepada Ketua DPRD kota H Kusnan. "Untuk sementara, piala tersebut ditaruh di kantor pemkot, sebelum dikirab keliling kota," jelasnya. Siang harinya, sekitar pukul 14.00, piala Adipura dan Adiwiyata akan dikirab keliling kota. Kali ini, sebanyak 5.000 orang akan mengikuti kirab menggunakan sepeda pancal. Termasuk di dalamnya, guru SD, SLTP, SMA se kota Probolinggo, klub sepeda santai, dan klub sepak bola se kota. Rutenya, piala Adipura dan Adiwiyata akan dibawa dari kantor wali kota Probolinggo, kemudian melewati Jl Panglima Sudirman, Jl Dr Soetomo, Jl Basuki Rahmad, Jl Gatot Subroto, kemudian kembali lagi ke Jl Panglima Sudirman.
Kirab dilanjutkan ke Jl Cokroaminoto, Jl Bengawan Solo, Jl Brantas, Jl Soekarno Hatta, Jl Panjaitan, Jl Dr Saleh, dan finis kembali di kantor wali kota Probolinggo. Susunan pesertanya, di bagian paling depan ada kendaraan pemandu. Di belaknga, kendaraan Adipura dan Adiwiyata, Muspida dan DPRD kota, klub sepeda santai, pegawai pemkot, guru SD-SLTA se kota, LSM, Ormas, pelajar SLTA se kota, dan masyarakat. Tyok berharap, kepada peserta kirab untuk tidak mengganggu pengguna jalan lainya. Untuk itu, kirab akan menggunakan setengah badan jalan. "Sepeda berjajar maksimal tiga sepeda dan tidak diperkenankan menggunakan sound system kecuali panitia," katanya. Sumber Berita
No comments:
Post a Comment