Rabu, 25 Mei 2011, Bank Sampah Bina Mandiri mendapatkan kesempatan berbicara menjadi nara sumber di acara “ Sosialisasi Pengolahan Sampah Terpadu (PST) Kota Probolinggo Tahun 2011”. Acara ini diselenggarakan oleh Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Probolinggo bekerjasama dengan Paguyuban Peduli Sampah (Papesa). Acara berlangsung di Puri Manggala Bhakti Kantor Walikota Probolinggo. Acara yang diikuti oleh 250 peserta ini terdiri dari ketua RW, ketua RT, Lurah, Perwakilan sekolah, mitra kerja lingkungan hidup, serta tim penggerak PKK kota seluruh Probolinggo. Terdapat 4 nara sumber lainnya yang ikut serta meramaikan acara ini. Ada PUSDAKOTA yang didatangkan dari UBAYA, kepala BAPEDA kota Probolinggo, Perwakilan Unilever surabaya, serta dari Paguyuban Peduli Sampah (Papesa).
Dalam Sosialisasi ini Bank Sampah Bina Mandiri ditugaskan untuk memperkenalkan profilnya dengan harapan dapat menjadi solusi alternatif pengolahan sampah kering di kota Probolinggo. Bank Sampah Bina Mandiri hadir membawakan materi mulai dari awal mendirikan sampai perkembangannya saat ini. Materi banyak menjelaskan tentang bagaimana mekanisme menabung, proses kerja bank sampah, sampai bagaimana tips dan trik membuka bank sampah. Setelah memberikan materi, Bank Sampah Bina Mandiri diajak berkunjung ke UPT pengolahan sampah (TPA) kota Probolinggo.
Sungguh merupakan pengalaman yang unik, karena pertama kalinya kami melihat Tempat Pembuangan Sampah Akhir tetapi sedikit sekali sampahnya. Jika dibandingkan dengan surabaya yang sampahnya menggunung dan baunya sudah tercium dari jauh, di TPA kota Probolinggo ini semua sampah baik organik maupun anorganik telah di daur ulang. Sampah organik, dijadikan kompos sedangkan sampah kering dihancurkan dengan mesin crusher. Untuk mengatasi keterbatasan lahan penampungan sampahnya, pihak BLH menguruk sampah sisa dengan tanah, kemudian diberikan lubang udara agar gas yang dihasilkan dapat dimanfaatkan. Keberhasilan ini telah membawa TPA Probolinggo menjadi yang terbaik di Indonesia.
Demikianlah kunjungan singkat kami ke kota Probolinggo. Walau singkat, tapi kami mendapatkan banyak pelajaran yang baru. Semangat dan minat warga dalam pengolahan sampah, kontrol dan kinerja pemerintahan terutaman BLH yang memfasilitasi itu semua. Semoga surabaya dapat mengambil pelajaran juga dari kota Probolinggo. Sumber Berita
Dalam Sosialisasi ini Bank Sampah Bina Mandiri ditugaskan untuk memperkenalkan profilnya dengan harapan dapat menjadi solusi alternatif pengolahan sampah kering di kota Probolinggo. Bank Sampah Bina Mandiri hadir membawakan materi mulai dari awal mendirikan sampai perkembangannya saat ini. Materi banyak menjelaskan tentang bagaimana mekanisme menabung, proses kerja bank sampah, sampai bagaimana tips dan trik membuka bank sampah. Setelah memberikan materi, Bank Sampah Bina Mandiri diajak berkunjung ke UPT pengolahan sampah (TPA) kota Probolinggo.
Sungguh merupakan pengalaman yang unik, karena pertama kalinya kami melihat Tempat Pembuangan Sampah Akhir tetapi sedikit sekali sampahnya. Jika dibandingkan dengan surabaya yang sampahnya menggunung dan baunya sudah tercium dari jauh, di TPA kota Probolinggo ini semua sampah baik organik maupun anorganik telah di daur ulang. Sampah organik, dijadikan kompos sedangkan sampah kering dihancurkan dengan mesin crusher. Untuk mengatasi keterbatasan lahan penampungan sampahnya, pihak BLH menguruk sampah sisa dengan tanah, kemudian diberikan lubang udara agar gas yang dihasilkan dapat dimanfaatkan. Keberhasilan ini telah membawa TPA Probolinggo menjadi yang terbaik di Indonesia.
Demikianlah kunjungan singkat kami ke kota Probolinggo. Walau singkat, tapi kami mendapatkan banyak pelajaran yang baru. Semangat dan minat warga dalam pengolahan sampah, kontrol dan kinerja pemerintahan terutaman BLH yang memfasilitasi itu semua. Semoga surabaya dapat mengambil pelajaran juga dari kota Probolinggo. Sumber Berita
No comments:
Post a Comment