BLH Kota Probolinggo    "SI JUPPE"   S emangat,  I novatif,  J u jur,  P rofesional,  P e duli

Probolinggo Bestari

Probolinggo dikenal dengan sebutan BESTARI, yaitu Bersih, Sehat, Tertib, Aman, Rapi, dan Indah. Pemerintah mencanangkan kata BESTARI agar warga Kota Probolinggo mengamalkan dan terbiasa hidup bersih, sehat, tertib, aman, rapi, dan indah. Beberapa contoh dari program pemerintah yaitu Pembangunan Kota Seribu Taman, Pendidikan Lingkungan Hidup, Aksi Lima Ribu Pohon, Pelestarian Lingkungan, dan Kemah Hijau. Kota Seribu Taman Kota Probolinggo kini sering disebut Kota Seribu Taman karena di sepanjang tepi jalan-jalan besar terdapat taman kecil dengan tumbuhan yang beraneka ragam, sehingga dapat memperindah suasana di tepi jalan. Taman tersebut berfungsi untuk menyerap Carbondioksida (CO2) yang dihasilkan...
Baca Selengkapnya...

Menuju Adiwiyata dan Adipura

Kota Probolinggo selalu berusaha mengikuti perkembangan dengan memaksimalkan potensi yang ada. Penciptaan iklim inovasi kreatifitas dan jiwa bersaing menjadi motto yang sudah melekat di hati seluruh warga kota Probolinggo. Nampaknya hal ini yang memacu kita untuk berusaha tampil yang terbaik dalam segala kompetisi. Berdasarkan kondisi itu, warga kota Probolinggo berkomitmen untuk selalu meningkatkan mutu kebersihan kota Probolinggo, salah satunya di bidang lingkungan yaitu meningkatkan sekolah-sekolah di kota Probolinggo menjadi Sekolah Adiwiyata tingkat nasional dan menjadikan kota Probolinggo menjadi Kota Adipura tingkat nasional. Adapun kriteria penilaian Adiwiyata Mandiri menitik beratkan pada...
Baca Selengkapnya...

Komposter Aerob BLH Kota Probolinggo

Sampah merupakan salah satu kata yang enggan kita dengarkan, disamping karena sifatnya yang kotor dan bau kata-kata “SAMPAH” banyak kaitannya dengan yang namanya kotor, jorok. Namun kali ini BLH Kota Probolinggo akan membuat sampah tersebut menjadi suatu hal yang sangat berguna. Sampah sendiri terdiri dari dua macam yakni sampah organik dan non organik, dan sampah yang organik juga dibedakan jadi dua lagi yakni organik basah (daun, tanaman) dan organik olahan (nasi,sayur,makanan,dll), nah pemanfaatan sampah organik tersebut dapat ditunjang dengan yang nama kerennya KOMPOSTER AEROB. Terobosan yang dilakukan oleh BLH Kota Probolinggo ini terkait dengan kebersihan lingkungan hidup sebagai salah satu...
Baca Selengkapnya...

Teknologi Sampah di Konvensi Sampah Nasional

Pemerintah daerah bisa memanfaatkan kemajuan teknologi untuk mengatasi masalah sampah. Deputi Bidang Komunikasi dan Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian Lingkungan Hidup Henry Bastaman mengatakan sampah bisa diolah menjadi energi listrik. Menurut Henry, penerapan teknologi ini mulai dilakukan pemerintah daerah Bekasi, Jawa Barat. “Kota Bekasi tanggal 10 Maret kalau tidak salah mereka akan melaunching Bantar Gebang sebagai salah satu sumber energi mereka. Energi listrik dari sampah. teknologi sudah ada, bisa diterapkan, Sekarang tinggal bagaimana itu dijadikan kebijkan praktis, tehnis untuk dilaksanakan di pemerintah daerah.” Henry Bastaman menambahkan, penerapan teknologi pengolahan sampah menjadi...
Baca Selengkapnya...
Informal Meeting Forum (IMF)
Dewan Pembangunan Berkelanjutan (DPB)
Forum Jaringan Manajemen Sampah (FORJAMANSA)
Paguyuban Eco Pesantren
Paguyuban Kader Lingkungan (PAKERLING)
Paguyuban Putri Lingkungan (PUTLING)
Kelompok Masyarakat Pemilah Sampah (POKMAS)
Paguyuban Peduli Sampah (PAPESA)
Penyandang Cacat Peduli Lingkungan Kota Probolinggo (PECEL KOPROL)
Komunitas Pelestari Keanekaragaman Hayati (KOMTARI KEHATI)
Paguyuban Penarik Gerobak Sampah Cekatan Riang Inovatif Amanah (PGS CERIA)
Paguyuban Abang Becak Peduli Lingkungan (ABPL)

Pencarian Artikel

Jumlah Kunjungan

About Me

My photo
By the middle of 2005, the management of environment in Probolinggo city was implemented by 2 (two) units which were subdivision for public cleaning services and parks of Public Works Agency of Probolinggo City and the Office of Environment of Probolinggo City. But in August 2005, considering to the aspects of effectiveness in administration, coordination, budget management dan program operations, then those two units were merged into 1 (one) new governmental institution namely the Agency of Public Cleaning Services and Environment (DKLH) of Probolinggo City. Then, in accordance to the institutional restructure of central and regional government, on July 1st 2008, the Agency of Public Cleaning Services and Environment (DKLH) of Probolinggo City was changed into the Environment Agency (BLH) of Probolinggo City.