Kota Probolinggo dapat satu kebanggaan dalam lomba nasional Sampoerna Kotaku Hijau 2008. Dari tiga kategori yang dilombakan pencapaiannya sementara ini masih sebatas jadi nominasi lima besar untuk kategori Taman Lingkungan. Tapi, warga Kota Probolinggo Senima berhasil meraih award sebagai Pelopor Lingkungan. Sehari-harinya, wanita yang biasa disapa Bu Ima itu memang menjadi Ketua Pokmas. Dia menggalang ibu-ibu di sekitarnya untuk mengumpulkan sampah daun-daun untuk selanjutnya dijadikan kompos. Aktivitas Bu Ima itu ternyata terpantau oleh juri Sampoerna Kotaku Hijau 2008. Hingga pada Minggu (10/8) malam Bu Ima mendapatkan award itu bersamaan dengan pengumuman dan penyerahan hadiah pemenang lomba nasional Sampoerna Kotaku Hijau 2008 di lapangan outbond TMII Jakarta.
Diketahui, tiga kategori dalam lomba nasional ini ialah hijau lingkungan, bersih lingkungan, dan taman lingkungan. Pada 18 Juni lalu, tim juri telah melakukan penilaian di Kota Probolinggo. Selanjutnya, para ketua RW yang daerahnya terpilih sebagai titik pantau, diundang langsung dalam acara Minggu malam itu untuk mengetahui langsung siapa-siapa pemenangnya. Hasilnya Kota Probolinggo cukup masuk nominasi lima besar kategori Taman Lingkungan. Ini taman lingkungan yang ada di RW VII Kelurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih. "Kita ini bukan tidak berhasil, tapi belum berhasil dan akan berhasil. Kita wujudkan (anugerah Sampoerna Kotaku Hijau) di tahun 2009 untuk disandingkan dengan Adipura dan Adiwiyata," kata Kabag Humas dan Protokol Pemkot Probolinggo Rey Suwigtyo petang kemarin.
Menurutnya, ini baru langkah awal Kota Probolinggo dalam lomba tahunan yang dimulai sejak 2004 itu. "Jadi, Kota Probolinggo termasuk pemain baru. Tapi, pemain baru bisa dikatakan sudah mendekati keberhasilan. Untuk 2009 nanti, akan kita persiapkan lagi secara lebih maksimal," katanya. Walau belum mendapat juara untuk tiga kategori lomba, Kota Probolinggo tetap mendapat kebanggaan di ajang ini. Warga RW VII Kelurahan Sumbertaman Wonoasih itu berhasil meraih penghargaan sebagai Pelopor Lingkungan. Mantan Kepala DKLH yang kini menjabat Kepala Bappeda Budi Krisyanto menyatakan lomba ini menjadi pengalaman berharga bagi Kota Probolinggo. Ia berharap, ke depan nanti Sampoerna bisa menginformasikan lebih awal tentang kriteria.
Di luar itu, menurut Budi, para ketua RW yang ikut diundang ke Jakarta telah mendapat banyak pengalaman. "Mereka bertemu dengan RW-RW dari daerah lain. Jadi bisa berbagi informasi, berbagi pengalaman. Banyak manfaatknya, jadi tidak terlalu kecewa. Tetap semangat," kata Budi. Wali Kota Buchori yang ikut mendampingi rombongan dari Kota Probolinggo di acara itu juga tetap memberi motivasi walau belum mendapat predikat juara. "Pak wali tetap konsen memberikan dorongan, agar tidak patah semangat," kata Budi. Sumber Berita
Diketahui, tiga kategori dalam lomba nasional ini ialah hijau lingkungan, bersih lingkungan, dan taman lingkungan. Pada 18 Juni lalu, tim juri telah melakukan penilaian di Kota Probolinggo. Selanjutnya, para ketua RW yang daerahnya terpilih sebagai titik pantau, diundang langsung dalam acara Minggu malam itu untuk mengetahui langsung siapa-siapa pemenangnya. Hasilnya Kota Probolinggo cukup masuk nominasi lima besar kategori Taman Lingkungan. Ini taman lingkungan yang ada di RW VII Kelurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih. "Kita ini bukan tidak berhasil, tapi belum berhasil dan akan berhasil. Kita wujudkan (anugerah Sampoerna Kotaku Hijau) di tahun 2009 untuk disandingkan dengan Adipura dan Adiwiyata," kata Kabag Humas dan Protokol Pemkot Probolinggo Rey Suwigtyo petang kemarin.
Menurutnya, ini baru langkah awal Kota Probolinggo dalam lomba tahunan yang dimulai sejak 2004 itu. "Jadi, Kota Probolinggo termasuk pemain baru. Tapi, pemain baru bisa dikatakan sudah mendekati keberhasilan. Untuk 2009 nanti, akan kita persiapkan lagi secara lebih maksimal," katanya. Walau belum mendapat juara untuk tiga kategori lomba, Kota Probolinggo tetap mendapat kebanggaan di ajang ini. Warga RW VII Kelurahan Sumbertaman Wonoasih itu berhasil meraih penghargaan sebagai Pelopor Lingkungan. Mantan Kepala DKLH yang kini menjabat Kepala Bappeda Budi Krisyanto menyatakan lomba ini menjadi pengalaman berharga bagi Kota Probolinggo. Ia berharap, ke depan nanti Sampoerna bisa menginformasikan lebih awal tentang kriteria.
Di luar itu, menurut Budi, para ketua RW yang ikut diundang ke Jakarta telah mendapat banyak pengalaman. "Mereka bertemu dengan RW-RW dari daerah lain. Jadi bisa berbagi informasi, berbagi pengalaman. Banyak manfaatknya, jadi tidak terlalu kecewa. Tetap semangat," kata Budi. Wali Kota Buchori yang ikut mendampingi rombongan dari Kota Probolinggo di acara itu juga tetap memberi motivasi walau belum mendapat predikat juara. "Pak wali tetap konsen memberikan dorongan, agar tidak patah semangat," kata Budi. Sumber Berita
No comments:
Post a Comment